Peran Guru pada Era Disrupsi dan Revolusi Industri 4.0


Pada 2016, Forum Ekonomi Dunia memprediksi sepanjang 2015-2020  akan ada 5,1 juta sampai 7,1 juta orang kehilangan pekerjaan akibat digantikan robot di seluruh dunia. Penyebabnya tak lain adalah disrupsi besar-besaran sebagai akibat munculnya teknologi digital. 

Revolusi industri generasi keempat ditandai dengan kemunculan super komputer, robot pintar, kendaraan tanpa pengemudi, editing genetik dan perkembangan neuroteknologi yang memungkinkan manusia untuk lebih mengoptimalkan fungsi otak. Lalu bagaimanakah persiapan para guru dan tenaga kependidikan menghadapi semangat zaman tersebut?

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy berpesan agar para guru memanfaatkan kemajuan teknologi informasi dan terus mengembangkan kompetensi.

“Tugas guru sebagai pendidik adalah menanamkan nilai-nilai dasar pengembangan karakter peserta didik dalam kehidupannya. Termasuk dalam pemanfaatan kemajuan teknologi informasi secara bijak serta sebagai inspirator bagi anak didiknya,” tutur Mendikbud Muhadjir Effendy.

“Hal tersebut tentu tidak akan dapat diwujudkan jika para guru berhenti belajar dan mengembangkan diri,” imbuhnya.

Akan   tetapi,   walaupun   teknologi   informasi   berkembang   demikian   cepat   dan sumber­sumber belajar begitu mudah diperoleh, peran guru sebagai pendidik tidak tergantikan oleh kemajuan teknologi tersebut. Tugas utama guru adalah mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi setiap peserta didik. 

Oleh sebab itu, profesi guru sangat lekat dengan integritas dan kepribadian; guru tidak hanya bertugas untuk mentransfer ilmu pengetahuan kepada peserta didiknya. Tugas guru sebagai pendidik adalah menanamkan nilai-nilai dasar pengembangan karakter peserta didik dalam kehidupannya, termasuk dalam pemanfaatan kemajuan teknologi informasi secara bijak serta sebagai inspirator bagi anak didiknya. Guru hendaknya tidak sekadar menyalahkan dahsyatnya perkembangan teknologi informasi, melainkan mampu mengarahkan potensi positif kemajuan tersebut.

Sementara itu Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Dirjen GTK Kemdikbud) Supriano menyatakan sektor pendidikan harus mengantisipasi perkembangan zaman. Para peserta didik harus disiapkan menghadapi perubahan drastis di dunia kerja. Untuk para tenaga pendidik, Supriano percaya bahwa para guru akan tetap berperan dalam ranah edukasi.

 “Kehadiran guru bakal tetap langgeng meskipun era digital terus berkembang secara eksponensial. Guru tetap bakal ada, tidak bisa diganti robot. Sampai kapan pun tetap dibutuhkan,” ujar Supriano.

Sumber : gtk.kemdikbud

0 Response to "Peran Guru pada Era Disrupsi dan Revolusi Industri 4.0"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel