Perubahan Nama Mapel TIK Menjadi Informatika


Pemerintah memutuskan menghadirkan kembali mata pelajaran teknologi informasi dan komunikasi (TIK) tapi dengan nama baru yakni informatika. Rencananya, mapel informatika diterapkan untuk jenjang SMP dan SMA sederajat.

Kepala Pusat Kurikulum dan Perbukuan (Puskurbuk) Kemendikbud Awaluddin Tjalla menjelaskan, di jenjang SMP, porsi mapel informatika dua jam pelajaran per pekan.

Sedangkan di jenjang SMA, informatika masuk kategori mata pelajaran pilihan dengan porsi dua sampai tiga jam pelajaran per pekan.

Awaluddin mengatakan, ada sejumlah tantangan dalam penerapan mapel informatika itu. Di antaranya, jumlah guru yang hanya sekitar 40 ribu orang.

Dari jumlah itu, guru informatika yang bersertifikasi serta linier jalur kuliahnya hanya sekitar 20 ribu orang atau separonya. ’’Di satu sisi belum ada penambahan guru (CPNS, Red) baru,’’ tuturnya.

Saat ini, lanjut dia, Kemendikbud masih menyiapkan dokumen implementasinya. Kompetensi dasar mapel informatika juga terus dikaji, divalidasi, dan diuji coba. Selain itu, persepsi antara akademisi dan guru disamakan.

Awaluddin menegaskan, mapel informatika harus disampaikan dengan tepat dan baik. Belum diputuskan apakah mapel informatika tersebut diterapkan langsung secara menyeluruh atau bertahap. 


Semoga Mapel TIK tak Sekadar Ganti Nama
Pengamat pendidikan Indra Charismiadji menyambut baik rencana pemerintah menghadirkan kembali mata pelajaran teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang berubah jadi informatika.

Dia berharap tidak sekadar ganti nama, tetapi materinya juga ditingkatkan ketimbang saat masih bernama TIK dahulu.

’’Mapel informatika bukan siswa belajar cara pakai komputer. Sebab, siswa sekarang sudah penduduk dunia digital,’’ tuturnya. Menurut Indra, mapel informatika harus bisa membantu siswa memecahkan masalah, berpikir kritis, berinovasi, serta membangun jiwa kolaborasi memanfaatkan teknologi.

Misalnya, dalam satu kelas siswa membuat aplikasi atau game yang tentunya tidak boleh sama. Kemudian, ada salah satu karya siswa yang nge-lag atau macet.

Nah, dari kasus itu, siswa bisa berupaya keras memecahkan persoalan yang dihadapi. Baik itu secara individu maupun berkolaborasi dengan rekannya.

Dia menegaskan, mapel informatika jangan dibayangkan nanti setiap siswa menjadi programmer.
’’Kecuali bagi siswa yang berbakat dan berminat di bidang programmer,’’ jelasnya.

Dia menambahkan, mapel informatika adalah membiasakan siswa untuk berpikir kritis dan berinovasi dengan memanfaatkan teknologi informasi. 
Sumber : jpnn.com

0 Response to "Perubahan Nama Mapel TIK Menjadi Informatika"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel