33 Nabi Palsu Sepanjang Zaman (Zaman Sejarah Islam Dan Zaman Modern)
33 Nabi Palsu Sepanjang Zaman (Zaman Sejarah Islam Dan Zaman Modern)
Pengakuan segelintir manusia yang mengaku sebagai nabi, utusan tuhan dan mendapat wangsit dari tuhan seringkali kita dengar, bahkan sampai di expos di media masa baik televisi, internet maupun surat kabar. Ini merupakan kemerosotan akidah atau sekedar pengulangan sejarah atau mungkin malah hanya sekedar cari sensasi dan ketenaran, wallohu a'lam hanya Allah swt yang tahu isi hati hamba-hambanya.
Belum hilang dari ingatan kita, munculnya dua buku kontroversi "Menembus Gelap Menuju Terang" hasil karya Muhammad Ardy Husein, yang sempat menghebohkan umat Islam. Satu hal dari sekian banyak pembahasan kontroversialdalam buku tersebut adalah keterangan yang menyatakan ada rosul setelah Nabi Muhammad saw.
Nabi Palsu Zaman Modern
1. Ardy Husein,
2. Ghulam ahmad,
3. Eyang Ended (Banten),
4. Hadasari di sulawesi,
5. Ashriyanti Samuda (Maluku),
6. Ahmad Musaddeq,
7. Cecep Solihin,
8. Sri Hartati (Pekalongan Jawa tengah),
9. Abdul Muhjib (Karawang Jawa Barat),
10. Lia Eden,
Nama-nama tersebut tentu hanyalah sedikit contoh dari sekian banyak orang-orang yang mengaku sebagai nabi di zaman modern ini yang terexpos media.
Firman Allah subhanahu wa ta’ala dalam Al Qur'an surat Al-Ahzab ayat 40:
مَّا كَانَ مُحَمَّدٌ أَبَآ أَحَدٖ مِّن رِّجَالِكُمۡ وَلَٰكِن رَّسُولَ ٱللَّهِ وَخَاتَمَ ٱلنَّبِيِّۧنَۗ وَكَانَ ٱللَّهُ بِكُلِّ شَيۡءٍ عَلِيمٗا ٤٠
“Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi. Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu” (QS. Al Ahzab: 40)
Mungkin orang-orang yang mengaku sebagai nabi tidak mengetahui ayat Al-Qur'an tersebut sehingga mereka berani mengaku nabi setelah Nabi Muhammad saw. Hanya saja mereka melangkah terlalu jauh, sehingga keberanian mereka yang didorong nafsu syaitan menjerumuskan mereka kedalam hal yang menentang kekuasaan Allah swt.
Nabi-Nabi Palsu Zaman Dulu Dalam Sejarah Islam
Fenomena maraknya orang yang mengaku sebagai nabi palsu sebenarnya sudah ada sejak dulu dan bukan kabar baru. Dalam catatan sejarah Islam. Beberapa saat setelah Nabi Muhammad saw wafat, banyak bermunculan orang orang yang mengaku sebagai nabi, bahkan adapula riwayat sejarah yang mengatakan bahwa semasa Rosulullah hidup pun nabi palsu sudah berani menampilkan diri.
DR. Ahmad Muhammad Husain Haekal, penulis sejarah Abu Bakar As Shidiq, sebuah biografi dan study analisis tentang permulaan sejarah Islam sepeninggal nabi, menyebutkan bahwa sepeninggalnya Nabi Muhammad saw, di kalangan Bani Asad misalnya, Banyak yang mengaku sebagai nabi palsu yaitu:
1. Tulaihah Al-Asadi, mengaku nabi karena dapat meramal adanya mata air tatkala golongannya dalam suatu perjalanan hampir mati kehausan.
2. Dari Bani Hanifah, Musailamah Al-Kazzab mengaku nabi bahkan dengan berani dia mengutus dua orang pengikutnya kepada Nabi Muhammad saw agar beliau mengakui Musailamah sebagai nabi.
3. Aswad Al-Insi, tukang sihir yang dapat membuat macam-macam muslihat dan pernah menguasai Yaman Selatan.
Dalam buku Murtad-Kesan dan Kisah Mengenainya (Muhammad Isa dan Hj Ahmad Muhd Abd Ghafar), ada beberapa nabi palsu yaitu:
4. Sajjah Binti Al-Harith
5. Ahmad Bin Husain
6. Laqit
7. Mirza Ali Muhammad
8. Bahaulah
9. Al-Mukhtar Bin Ubaidillah
10. ibnu sam'an
11. amir Bin Harb
12. abu Mansur al-Ijil
13. Ibnu Said As-Sajli
14. Abu Khattab Al- Asadi
15. Ibnu Bahram Al-Juba'i
16 hasan Bin Hamdan
17. Abul Qasim An-Najar
18. Al-Muni'ul Qashar, Ibnu Kharba Al-Kindi
19. abu Muslim As-Siraj
20. harits Bi Saad pada masa khalifah Abdul Malik Bin Marwan pada masa bani Umayah
21. Isa Al-Asfahan pada masa khalifah Al-Mansur Bani Abbasiyah
22. Faris Bi Yahya pada masa khalifah Al-Muktaz di Mesir, mengaku nabi Isa karena dapat menyembuhkan penyakit sopak (orang buta), penyakit kusta.
23. Ishak Al- Akhreas mengaku nabi di Asfahan (Iran) karena Dia pandai baca kitab Taurat, Injil dan pandai menafsirkan Al-Qur'an sesuka hatinya.
Menyikapi kemunculan orang-orang yang mengaku nabi, kita sebagai umat Muslim harus tegas dan yakin, bahwa tidak ada nabi lagi setelah Nabi Muhammad saw, Dia sebagai Nabi dan Rosul terakhir sebagaimana tercantum dan dijelaskan dalam Al-Qur'an. Jangan heran dan terkejut denga fenomena yang ada berkaitan dengan orang-orang yang mengaku sebagai nabi.
Wallohu a'lam. Sumber https://www.anekapendidikan.com/
Pengakuan segelintir manusia yang mengaku sebagai nabi, utusan tuhan dan mendapat wangsit dari tuhan seringkali kita dengar, bahkan sampai di expos di media masa baik televisi, internet maupun surat kabar. Ini merupakan kemerosotan akidah atau sekedar pengulangan sejarah atau mungkin malah hanya sekedar cari sensasi dan ketenaran, wallohu a'lam hanya Allah swt yang tahu isi hati hamba-hambanya.
Belum hilang dari ingatan kita, munculnya dua buku kontroversi "Menembus Gelap Menuju Terang" hasil karya Muhammad Ardy Husein, yang sempat menghebohkan umat Islam. Satu hal dari sekian banyak pembahasan kontroversialdalam buku tersebut adalah keterangan yang menyatakan ada rosul setelah Nabi Muhammad saw.
Nabi Palsu Zaman Modern
1. Ardy Husein,
2. Ghulam ahmad,
3. Eyang Ended (Banten),
4. Hadasari di sulawesi,
5. Ashriyanti Samuda (Maluku),
6. Ahmad Musaddeq,
7. Cecep Solihin,
8. Sri Hartati (Pekalongan Jawa tengah),
9. Abdul Muhjib (Karawang Jawa Barat),
10. Lia Eden,
Nama-nama tersebut tentu hanyalah sedikit contoh dari sekian banyak orang-orang yang mengaku sebagai nabi di zaman modern ini yang terexpos media.
Firman Allah subhanahu wa ta’ala dalam Al Qur'an surat Al-Ahzab ayat 40:
مَّا كَانَ مُحَمَّدٌ أَبَآ أَحَدٖ مِّن رِّجَالِكُمۡ وَلَٰكِن رَّسُولَ ٱللَّهِ وَخَاتَمَ ٱلنَّبِيِّۧنَۗ وَكَانَ ٱللَّهُ بِكُلِّ شَيۡءٍ عَلِيمٗا ٤٠
“Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi. Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu” (QS. Al Ahzab: 40)
Mungkin orang-orang yang mengaku sebagai nabi tidak mengetahui ayat Al-Qur'an tersebut sehingga mereka berani mengaku nabi setelah Nabi Muhammad saw. Hanya saja mereka melangkah terlalu jauh, sehingga keberanian mereka yang didorong nafsu syaitan menjerumuskan mereka kedalam hal yang menentang kekuasaan Allah swt.
Nabi-Nabi Palsu Zaman Dulu Dalam Sejarah Islam
Fenomena maraknya orang yang mengaku sebagai nabi palsu sebenarnya sudah ada sejak dulu dan bukan kabar baru. Dalam catatan sejarah Islam. Beberapa saat setelah Nabi Muhammad saw wafat, banyak bermunculan orang orang yang mengaku sebagai nabi, bahkan adapula riwayat sejarah yang mengatakan bahwa semasa Rosulullah hidup pun nabi palsu sudah berani menampilkan diri.
DR. Ahmad Muhammad Husain Haekal, penulis sejarah Abu Bakar As Shidiq, sebuah biografi dan study analisis tentang permulaan sejarah Islam sepeninggal nabi, menyebutkan bahwa sepeninggalnya Nabi Muhammad saw, di kalangan Bani Asad misalnya, Banyak yang mengaku sebagai nabi palsu yaitu:
1. Tulaihah Al-Asadi, mengaku nabi karena dapat meramal adanya mata air tatkala golongannya dalam suatu perjalanan hampir mati kehausan.
2. Dari Bani Hanifah, Musailamah Al-Kazzab mengaku nabi bahkan dengan berani dia mengutus dua orang pengikutnya kepada Nabi Muhammad saw agar beliau mengakui Musailamah sebagai nabi.
3. Aswad Al-Insi, tukang sihir yang dapat membuat macam-macam muslihat dan pernah menguasai Yaman Selatan.
Dalam buku Murtad-Kesan dan Kisah Mengenainya (Muhammad Isa dan Hj Ahmad Muhd Abd Ghafar), ada beberapa nabi palsu yaitu:
4. Sajjah Binti Al-Harith
5. Ahmad Bin Husain
6. Laqit
7. Mirza Ali Muhammad
8. Bahaulah
9. Al-Mukhtar Bin Ubaidillah
10. ibnu sam'an
11. amir Bin Harb
12. abu Mansur al-Ijil
13. Ibnu Said As-Sajli
14. Abu Khattab Al- Asadi
15. Ibnu Bahram Al-Juba'i
16 hasan Bin Hamdan
17. Abul Qasim An-Najar
18. Al-Muni'ul Qashar, Ibnu Kharba Al-Kindi
19. abu Muslim As-Siraj
20. harits Bi Saad pada masa khalifah Abdul Malik Bin Marwan pada masa bani Umayah
21. Isa Al-Asfahan pada masa khalifah Al-Mansur Bani Abbasiyah
22. Faris Bi Yahya pada masa khalifah Al-Muktaz di Mesir, mengaku nabi Isa karena dapat menyembuhkan penyakit sopak (orang buta), penyakit kusta.
23. Ishak Al- Akhreas mengaku nabi di Asfahan (Iran) karena Dia pandai baca kitab Taurat, Injil dan pandai menafsirkan Al-Qur'an sesuka hatinya.
Menyikapi kemunculan orang-orang yang mengaku nabi, kita sebagai umat Muslim harus tegas dan yakin, bahwa tidak ada nabi lagi setelah Nabi Muhammad saw, Dia sebagai Nabi dan Rosul terakhir sebagaimana tercantum dan dijelaskan dalam Al-Qur'an. Jangan heran dan terkejut denga fenomena yang ada berkaitan dengan orang-orang yang mengaku sebagai nabi.
Wallohu a'lam. Sumber https://www.anekapendidikan.com/
0 Response to "33 Nabi Palsu Sepanjang Zaman (Zaman Sejarah Islam Dan Zaman Modern)"
Post a Comment