Guru Pembelajar Program Kemdikbud Pasca UKG


Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan meluncurkan program peningkatan kompetensi guru yakni guru pembelajar. yang bertujuan meningkatkan kompetensi guru, namun demikian ada perubahan paradigma dalam memahami prgoram ini yakni guru dipandang dan didorong untuk berperan lebih aktif dalam upaya peningkatan kompetensinya.

"Kami mengenalkan program guru pembelajar. Kami ingin dari namanya, menjelaskan program tersebut yakni tidak hanya murid yang belajar tetapi juga guru," katanya saat peluncuran program tersebut di Jakarta 

Sifat pembelajar, lanjut Anies, merupakan sifat yang harus ada pada semua baik guru maupun murid. 

Mantan Rektor Universitas Paramadina itu menjelaskan untuk tahap awal program tersebut diikuti 1.263 peserta. Mereka nantinya akan menjadi narasumber program guru pembelajar. 

Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Sumarna Surapranata, menambahkan yang dipilih menjadi narasumber merupakan guru yang memiliki nilai Uji Kompetensi Guru (UKG) diatas 80, Widyaiswara dari LPMP dan PPPTK, dan dosen. 

"Peran narasumber itu sebagai hulu penyampaian materi untuk peningkatan kompetensi guru," kata lelaki yang akrab disapa dengan Pranata itu. 

Ada 3 program yang menjadi keunggulan Kemendikbud untuk meningkatkan kompetensi guru, di antaranya mengubah paradigma dari Diklat menjadi Guru Pembelajar. Kalau masih dengan sistem Diklat, guru bisa mengatakan saya belum didiklat. Tapi kalau guru pembelajar, tidak ada guru yang akan mengatakan saya belum belajar. Ini mengubah paradigma dari kebiasaan menerima menjadi aktif,ujarnya.

Metode yang digunakan untuk Guru Pembelajar ini ada tiga.
Pertama, menggunakan metode online atau daring (dalam jaringan, red).
Kedua, metode tatap muka karena memang ada daerah-daerah tertentu yang tidak memungkinkan menggunakan metode daring karena akses teknologi belum memadai.
Ketiga, metode kombinasi yakni memadukan metode daring dan tatap muka.
Portal Guru Pembelajar https://gurupembelajar.id/

BUKU MANUAL GURU PEMBELAJAR MODA DARING

Buku Manual ini memberikan gambaran rinci tentang teknis penggunaan Guru Pembelajar dengan menggunakan modaonline (daring/dalam jaringan).
Memuat penjelasan secara detail tentang pelaksanaan kegiatan-kegiatan dalam Guru Pembelajar moda Daring sesuai dengan petunjuk pelaksanaan Guru Pembelajar secara umum.
Silakan unduh buku manual ini sesuai dengan peruntukkannya.

Untuk bisa melaksanakan program itu, saat ini kita tumbuhkan kelompok kerja. Yang jelas, motivasi belajar bukan dari pemerintah maupun pemerintah daerah, tapi dari guru itu sendiri. Pemerintah hanya sebagai regulator dan guru sebagai ujung tombaknya,tandas Sumarna.

Sumarna pun menyoroti peningkatan kesejahteraan guru dalam 10 tahun terakhir yang tidak disertai peningkatan kompetensi. Ini terutama disebabkan faktor raw input-nya yang kurang baik. Mengingat guru saat ini sebenarnya merupakan produk lama. Dimana mereka memilih menjadi guru saat profesi guru belum favorit dan bahkan menjadi pilihan terakhir.
Dulu profesi guru masih dipandang sebelah mata dan menjadi pilihan terakhir. Sehingga sebagian dari mereka tidak punya ruh, tidak punya jiwa dan kurang punya semangat dalam menjalaninya. Berbeda dengan sekarang, dimana luluan SMA banyak yang imgin menjadi guru karena menjanjikan dari sisi kesejahteraan. Profesi guru sekarang menjadi favorit,ujarnya.

Namun, lanjutnya, dari perubahan raw input itu, baru bisa dinikmati dua atau tiga tahun mendatang dengan munculnya guru yang disebut generasi baru. Sekarang sebenarnya sudah ada, misalnya munculnya guru garis depan dengn SM-3T (Sarjana Mendidik di Daerah Terdepan, Terluar dan Tertinggal, red), pungkasnya.

0 Response to "Guru Pembelajar Program Kemdikbud Pasca UKG"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel