Rangkuman IPS Kelas 5 Peninggalan Sejarah Hindu-Buddha dan Islam di Indonesia Lengkap (Sukses UAS SD/MI)
Rangkuman IPS Kelas 5 Peninggalan Sejarah Hindu-Buddha dan Islam di Indonesia Lengkap (Sukses UAS SD/MI)
Para guru dimanapun berada harus optimis walaupun materi IPS sangat luas, tapi anda harus yakin bahwa kemampuan otak manusia juga luar biasa. Yang terpenting adalah usaha semaksimal mungkin dan doa InsyaAllah usaha anda tidak akan sia-sia.
Rangkuman materi Peninggalan sejarah Hindu, Buddha, dan Islam di Indonesia ini akan membantu siswa anda cepat memahami dan mengingat materi yang anda berikan. sehingga anak didik anda akan berhasil dan sukses dalam mengerjakan soal soal UAS dengan hasil yang memuaskan.
Untuk lebih memahaminya marilah kita simak pembahasan berikut.
A. Peninggalan Sejarah Kerajaan Hindu di Indonesia
Pada mulanya, nenek moyang kita belum mengenal agama. Mereka menganut
kepercayaan animisme dan dinamisme.
Animisme adalah kepercayaan pada roh-roh halus,
dinamisme adalah kepercayaan pada benda-benda yang dianggap mempunyai kekuatan gaib.
Sampai akhirnya lahir agama Hindu dan Buddha.
Agama Hindu-Buddha masuk ke Indonesia dibawa oleh para pedagang dari India dan Cina.
Agama Hindu mengenal adanya Tri Murti, yaitu:
1. Brahma sebagai pencipta alam,
2. Dewa Wisnu sebagai pemelihara alam, dan
3. Dewa Syiwa sebagai perusak alam.
Kitab agama Hindu adalah Weda.
Di dalam tata kehidupan, masyarakat Hindu menganut tingkatan yang disebut kasta. Ada empat kasta, yaitu:
1. kasta brahmana (kaum ahli agama),
2. kasta ksatria (golongan raja dan bangsawan),
3. kasta waisya (pedagang), dan
4. kasta sudra (rakyat biasa dan budak).
Kerajaan-kerajaan Hindu di Indonesia dan peninggalan sejarahnya, antara lain sebagai berikut.
1. Kerajaan Kutai
Kerajaan Kutai adalah kerajaan Hindu tertua di Indonesia.Berdiri
pada tahun 400 Masehi. Raja pertamanya adalah Kudungga, Raja terkenal dari Kutai adalah Mulawarman. Raja Mulawarman yang
telah menghadiahkan 20.000 ekor sapi pada Brahmana.
Peninggalan Kerajaan Kutai adalah:
-Prasasti Kutai yang terpahat pada tiang batu yang disebut yupa yang ditemukan di aliran Sungai Mahakam, Kalimantan Timur. Prasati tersebut ditulis dengan huruf Pallawa dan berbahasa Sanskerta.
- arca-arca yang terbuat dari perunggu dan emas.
2. Kerajaan Tarumanegara
Kerajaan Tarumanegara adalah kerajaan Hindu tertua di Jawa. Letaknya di
Bogor, Jawa Barat. Berdiri pada tahun 450 Masehi. Rajanya yang terkenal bernama
Purnawarman.
Peninggalan sejarah berupa tujuh prasasti yang ditulis dalam bahasa Sanskerta
menggunakan huruf Pallawa, di antaranya adalah:
1. Prasasti Ciaruteun (terdapat jejak telapak kaki Purnawarman),
2. Prasasti Kebon Kopi,
3. Prasasti Jambu,
4. Prasasti Muara Cianten,
5. Prasasti Tugu,
6. Prasasti Pasir Awi, dan
7. Prasasti Lebak. Peninggalan sejarah yang
8. irigasi dari Sungai Gomati,
9. Arca Wisnu Cibuaya I dan II, dan arca Rajarsi.
3. Kerajaan Mataram
Kerajaan Mataram terletak di daerah Yogyakarta. Raja yang pertama adalah Raja Sanna,
kemudian digantikan oleh Raja Sanjaya.
Peninggalan kerajaan Mataram antara lain:
1. prasasti di desa Canggal, barat Magelang. Prasasti ini tertulis tahun 732 Masehi. Wilayah kekuasaannya mencapai pulau Jawa dan Bali.
4. Kerajaan Kediri
Kerajaan Kediri terletak di tepi sungai Brantas, Jawa Timur, beribu kota di Daha.
Kediri mencapai puncak kejayaan pada masa Jayabaya yang terkenal dengan
ramalannya. Karya sastra dan pujangga yang terkenal adalah Mpu Sedah dan
Mpu Panuluh dengan Kitab Bharatayuda, Kitab Hariwangsa, dan Kitab Gatutkacasraya.
Peninggalan sejarah Kerajaan Kediri, antara lain:
1. Prasasti Pandeglang, Prasasti Penumbangan,
2. Prasasti Hantang,
3. Prasasti Talan,
4. Prasasti Jepun,
5. Prasasti Kahyunan,
6. Prasasti Weleri,
7. Prasasti Angin, dan
8. Prasasti Semanding. Selain itu juga ada Kitab
9. Smaradahana, Bharatayudha, Hariwangsa, Gatotkacasraya, dan Sumanasantaka.
Raja Kediri yang terakhir adalah Kertajaya yang memerintah sampai tahun
1222 Masehi. Kertajaya dikalahkan oleh Raja Ken Arok, yang menandai berakhirnya
kekuasaan Kediri.
5. Kerajaan Singasari
Kerajaan Singasari terletak di Tumapel, Malang, Jawa Timur. Didirikan oleh Ken Arok tahun 1222 setelah mengalahkan Raja Kertajaya Kediri.
Ken Arok dinobatkan Brahmana sebagai
penjelmaan Dewa Wisnu yang menunjukkan Singasari adalah kerajaan Hindu. Kisah Ken Arok tertulis di dalam Kitab Pararaton.
Ken Arok memerintah sampai tahun 1227. Raja-raja yang pernah berkuasa antara lain:
1. Sri Rajasa Sang Amurwahbumi (Ken Arok),
2. Anusapati (1227 – 1248 M),
3. Tohjaya (1248 M),
4. Ranggawuni (1248 – 1268 M) dan
5. Kertanegara (1268 – 1292 M).
Singasari mencapai puncak kejayaan pada masa Kertanegara. Wilayah kekuasaannya mencapai Pahang, Melayu, Kalimantan Barat, Maluku, dan Bali. Kertanegara tewas dalam serangan Jayakatwang dari Kediri.
Peninggalan sejarah Kerajaan Singasari antara lain:
1. Candi Singasari (makam Kertanegara),
2. Candi Kidal (makam Anusapati),
3. Candi Jago,
4. Candi Kangenan (makam Ken Arok), dan
5. Candi Katang Lumbang (makam Tohjaya).
6. Kerajaan Majapahit dan Peranan Gajah Mada
Kerajaan Majapahit terletak di selatan Sungai Brantas yang berpusat di
Trowulan, Mojokerto. Didirikan oleh Raden Wijaya tahun 1294, yang bergelar
Kertarajasa Jayawardhana. Raden Wijaya adalah keturunan dari Kertanegara yang
dibunuh oleh Jayakatwang. Atas bantuan Wiraraja dari Madura, ia dipercaya
Jayakatwang dan dihadiahi tanah di Hutan Tarik, kemudian diberi nama
Majapahit. Kertarajasa memerintah dengan bijaksana sampai wafatnya tahun 1309
M, kemudian digantikan oleh Jayanegara. Jayanegara wafat dan digantikan
oleh adiknya yaitu Bhre Kahuripan atau dikenal dengan gelar Tribhuwana
Tunggadewi Jayawisnuwardhani, digantikan oleh putranya yaitu Hayam Wuruk.
Puncak kejayaan Kerajaan Majapahit adalah semasa Raja Hayam Wuruk dan patihnya Gajah Mada. Hayam
Wuruk artinya ayam muda, karena naik tahta pada waktu usianya masih muda
(umur 16 tahun) dan bergelar Rajasanegara.
Cita-cita Gajah Mada ingin mempersatukan wilayah Nusantara diucapkan dalam Sumpah Amukti Palapa.
Gajahmada seorang ahli hukum, dia menyusun Kitab Kutara Manawa, yang berisi
tentang tata pemerintahan dan perang. Gajah Mada wafat tahun 1364 M dan
Hayam Wuruk wafat pada tahun 1389 M.
Kerajaan Majapahit mendapat sebutan sebagai kerajaan maritim dan agraris.
Selain itu, disebut sebagai Kerajaan Nusantara. Wilayah Kerajaan Majapahit meliputi
Nusantara ditambah Tumasik (Singapura) dan Semenanjung Melayu. Kehancuran
Kerajaan Majapahit disebabkan oleh adanya perang Paregreg (perang saudara).
Peninggalan sejarah Majapahit berupa:
1. Kitab Negarakertagama (Mpu Prapanca),
2. Kitab Arjunawiwaha (Mpu Kanwa),
3. Kitab Sutasoma (Mpu Tantular).
4. Candi Panataran (Blitar),
5. Candi Sumberjati,
6. Candi Sawentar,
7. Candi Tikus di Trowulan,
8. Candi Jabung,
9. Candi Tigawangi, dan
10.Candi Surawana (Kediri).
B. Peninggalan Sejarah Kerajaan Buddha di Indonesia
1. Kerajaan Kaling
Kerajaan Kaling atau Holing terletak di daerah Jawa Tengah. kerajaan ini diperintah oleh Ratu Simo (Sima) dan rakyat hidup makmur.
Peninggalan sejarah berupa:
1. prasasti terdapat di Desa Tukmas di kaki gunung Merbabu.
2. Kerajaan Sriwijaya
Kerajaan Sriwijaya berdiri pada abad ke-7 dengan raja pertama Sri Jayanegara dan berpusat di Palembang, Sumatera Selatan (Muara Sungai Musi).
Sriwijaya mengalami zaman keemasan pada saat diperintah oleh Raja Balaputradewa, putera
dari Samaratungga dari Jawa pada abad ke-9. Wilayah Sriwijaya meliputi hampir
seluruh Sumatra, Jawa Barat, Kalimantan Barat, dan Semenanjung Melayu. Oleh
karena itu, Sriwijaya disebut Kerajaan Nusantara pertama.
Sriwijaya dikenal sebagai kerajaan maritim, pusat pendidikan dan penyebaran agama Buddha, dan sebagai pusat perdagangan.
a. Dikenal sebagai kerajaan maritim karena mempunyai angkatan laut yang
tangguh dan wilayah perairan yang luas.
b. Dikenal sebagai pusat pendidikan penyebaran agama Buddha, dengan
bukti catatan I-tsing dari Cina pada tahun 685 M, yang menyebut
Sriwijaya dengan She-le-fo-she.
Bukti yang kedua adalah Sakyakirti dan
Dharmapala dari India, seorang guru agama Buddha yang terkenal.
c. Dikenal sebagai pusat perdagangan karena Palembang sebagai jalur
perdagangan nasional dan internasional. Banyak kapal yang singgah sehingga menambah pemasukan pajak.
Peninggalan sejarah berupa:
1. Candi Muara Takus
2. Biara Bakal,
3. Prasasti Kedukan Bukit (605 M ),
4. Prasasti Talang Tuo (684 M),
5. Prasasti Telaga Batu (ketiga prasasti tersebut ditemukan di
dekat Palembang), Kota Kapur di Pulau Bangka (686 M), Karang Berahi di Jambi (686 M).
Keruntuhan Sriwijaya disebabkan oleh faktor dari dalam dan dari luar negeri.
Pada tahun 1025, Sriwijaya diserbu Raja Colamandala dari India Selatan dan Raja
Sanggrama Wijayatunggawarman ditawan. Kemudian, tahun 1275 M, Singasari
menyerang Kerajaan Sriwijaya dan tahun 1277 M, Kerajaan Majapahit juga
menyerang Kerajaan Sriwijaya.
1. Candi Borobudur
Candi Borobudur adalah bangunan bercorak Buddha. Borobudur dibangun oleh Raja Samaratungga tahun 825 M. Bentuknya ada sepuluh tingkatan yang dikelompokkan menjadi tiga yaitu, Kamadathu, Rupadhatu, dan Arupadhatu.
Letak Candi Borobudur di daerah Muntilan, Magelang, Jawa Tengah. Di atas
bukit yang dikelilingi bukit Manoreh membentang dari barat ke timur. Di sebelah
timur adalah Gunung Merapi dan Merbabu, di sebelah barat adalah Gunung
Sumbing dan Gunung Sindoro dan di sebelah timur tenggara adalah pertemuan
Sungai Progo dan Sungai Elo.
Pemugaran candi dilaksanakan dua kali, yaitu pada tahun 1907–1911 di bawah pimpinan Th. Van Erp dari Belanda, dan tahun 1973–1983 yang mendapat bantuan dari UNESCO dengan utusannya Dr. Coremans dari Belgia. Ia meneliti bahwa air hujan adalah penyebab utama kerusakan Candi Borobudur. Candi Borobudur merupakan salah satu kejaiban dunia.
2. Candi Mendut
Candi Mendut merupakan candi Buddha yang didirikan oleh Raja Indra tahun
824 M. Letaknya di sebelah timur Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.
Di dalam Candi Mendut terdapat tiga patung Buddha, yaitu Cakyamurti yang
duduk bersila, Avalokiteswara, dan Maitrya.
3. Candi Kalasan
Berdasarkan Prasasti Kalasan, Candi Kalasan didirikan pada tahun 778 M
oleh keluarga Sailendra sebagai bangunan suci Dewi Tara. Dewi Tara adalah istri
dari Buddha. Di dalam candi terdapat arca Dewi Tara yang terbuat dari perunggu.
1. Candi Prambanan
Candi Prambanan bercorak Hindu, didirikan oleh Rakai Pikatan dari Wangsa Sanjaya. Menurut cerita rakyat, Candi Prambanan dibuat oleh Bandung Bandawasa pada abad ke-9. Candi Prambanan ditemukan pada masa penjajahan Belanda oleh C.A. Louis tahun 1733 M.
Candi Prambanan terletak di perbatasan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah. Tepatnya sebagian berada di desa Bokoharjo, Sleman, Yogyakarta dan sebagian kecil berada di wilayah Klaten Jawa Tengah. Bentuknya dibagi menjadi tiga halaman yaitu luar, tengah, dan pusat. Candi Prambanan disebut sebagai Candi Roro Jonggrang.
Di halaman dalam atau pusat, terdapat Candi Siwa, Candi Wisnu, Candi Nandi, Area Ganesha, Area Durga Mahisa Suramardini (Roro Jonggrang), Arca Brahma dan relief cerita Krisna. Di halaman tengah terdapat 224 Candi Perwana kecil berjajar empat deret, yang mengelilingi candi utama. Deret pertama 68 buah, kedua 60 buah, ketiga 52 buah, dan keempat 44 buah.
Perawatan dan renovasi telah dilaksanakan sebanyak enam kali, yaitu sebagai berikut.
a. Tahun 1885 pembersihan candi oleh Izerman.
b. Tahun 1902 – 1953 pemugaran Candi Syiwa diresmikan Presiden Soekarno.
c. Tahun 1954 – 1959 penyelesaian Candi Perwana.
d. Tahun 1977 – 1987 pemugaran Candi Brahma.
e. Tahun 1982 – 1991 pemugaran Candi Wisnu.
f. Tahun 1991 – 1993 pemugaran Candi Wahana, Candi Kelir, dan Candi Sudut.
2. Candi Singasari (makam Kertanegara),
3. Candi Kidal (makam Anusapati),
4. Candi Jago,
5. Candi Kangenan (makam Ken Arok), dan
6. Candi Katang Lumbang (makam Tohjaya).
7. Candi Panataran (Blitar),
8. Candi Sumberjati,
9. Candi Sawentar,
10. Candi Tikus di Trowulan,
11. Candi Jabung,
12. Candi Tigawangi, dan
13.Candi Surawana (Kediri).
C. Peninggalan Sejarah Kerajaan Islam di Indonesia
1. Samudera Pasai
Samudera Pasai terletak di Lhoksumawe, Aceh. Berdiri pada abad ke-13 dan merupakan kerajaan Islam pertama di Indonesia dengan raja pertama Marah Silu yang bergelar Sultan Malik Al-Saleh.
Raja yang pernah memerintah antara lain:
Sultan Malik Al-Saleh, Sultan Malik At-Tahir, Sultan Malik At-Tahir II dan Sultan Zaenal Abidin.
Masa kejayaan Kerajaan Samudera Pasai adalah pada saat diperintah oleh Sultan Malik At-Tahir II dengan bukti,
Samudera Pasai menjadi pusat perdagangan dan penyebaran agama Islam. Menurut keterangan Marcopolo dari Venesia, Samudera Pasai berasal dari pusat kerajaan yang dulunya di Samudera kemudian dipindahkan ke Pasai. Selain itu, Ibnu Batutah dari Kesultanan India juga berkunjung ke Samudera Pasai dan ia mengejanya menjadi Sumatrah. Itu yang menjadi nama Pulau Sumatra sampai sekarang.
Peninggalan sejarah Kerajaan Samudera Pasai adalah:
mata uang emas dan makam Raja Malik Al-Saleh di
Gedong Aceh Utara. Tahun 1510 – 1530,
2. Kerajaan Aceh
Kerajaan Aceh terletak di tepi Selat Malaka yang berpusat di Kutaraja, Banda Aceh. Berdiri pada abad ke-16 dengan raja pertama Sultan Ali Mughayat Syah (1514 – 1528). Diganti putranya Salahudin (1530 – 1537). Digantikan adiknya yaitu Alaudin Riayat Syah yang bergelar Al Qohhar. Sultan Alaudin pernah bekerja sama dengan Turki di Istambul.
Raja terkenal dari Aceh yang membawa ke zaman keemasan adalah Sultan Iskandar Muda (1607 – 1636). Ia berhasil menaklukkan Johor, Pahang, dan Kedah. Sepeninggal Sultan Iskandar Muda, digantikan Sultan Iskandar Thani. Pujangga terkenal dari Aceh antara lain Hamzah Fausuri, Syamsudin Sumatrani, Nurudin ar Raniri, dan Abdurrouf Singkel. Para ulama inilah yang berhasil menerjemahkan Alquran dalam bahasa Melayu.
3. Kerajaan Demak
Kerajaan Demak terletak di muara Sungai Bintoro, Demak, Jawa Tengah. Berdiri pada abad ke-16 dengan raja pertama Raden Patah (Panembahan Jimbun atau Pate Radim). Setelah wafat, kemudian digantikan putranya yaitu Adipati Unus (Pangeran Sabrang Lor) yang memerintah dari tahun 1518-1521. Setelah wafat, kemudian digantikan Sultan Trenggono.
Demak mengalami kejayaan pada masa Sultan Trenggono. Sepeninggal Sultan
Trenggono, Kerajaan Demak kacau karena adanya perebutan kekuasaan.
Akhirnya, menantu Sultan Trenggono yaitu Adiwijaya (Jaka Tingkir) berkuasa di
Demak. Sejak itu pusat pemerintahan dipindahkan ke Pajang pada tahun 1568.
Peninggalan sejarah Kerajaan Demak, antara lain:
1. Masjid Agung Demak yang didirikan tahun 1478 oleh Walisongo,
2. saka tatal (Tiang masjid),
3. bedug dan kentongan,
4. pintu bledeg atau petir buatan Ki Ageng Selo,
5. dampar kencana (tempat duduk raja) dan
6. piring Campa 61 buah, pemberian Ibu Raden Patah yaitu Puteri Campa.
Penyebaran agama Islam di Jawa dibantu oleh para wali. Karena jumlah wali
tersebut ada sembilan orang, maka disebut Walisongo. Sembilan wali tersebut
adalah sebagai berikut.
a. Sunan Giri (Raden Paku atau Raden Ainul Yakin)
b. Sunan Ampel (Raden Rahmat)
c. Sunan Bonang (Raden Maulana Makhdum Ibrahim)
d. Sunan Drajat (Raden Kosim Syarifudin)
e. Sunan Muria (Raden Umar Syaid)
f. Sunan Kalijaga (Raden Syahid)
g. Sunan Gresik (Raden Maulana Malik Ibrahim)
h. Sunan Kudus (Raden Jakfar Sadiq)
i. Sunan Gunung Jati (Fatahillah atau Raden Syarief Hidayatullah).
4. Kerajaan Banten dan Cirebon
Kerajaan Banten dan Cirebon didirikan oleh Fatahillah atau Syarif Hidayatullah
atau Sunan Gunung Jati, panglima Kesultanan Demak. Tahun 1526, Fatahillah
berhasil merebut Sunda Kelapa dari Portugis dan tanggal 22 Juni 1527 diubah
namanya menjadi Jayakarta (Jakarta). Tahun 1552, Banten diserahkan kepada
putranya Pangeran Hassanudin dan Cirebon diberikan ke Pangeran Pasarean
Banten mengalami kejayaan pada masa Sultan Ageng Tirtayasa (1651 – 1680)
yang gugur melawan Belanda.
Peningalan sejarah Kerajaan Banten dan Cirebon antara lain:
1. Masjid Agung Banten,
2. meriam Ki Amok dan
3. gapura sebagai pintu gerbang di Kerajaan Banten.
5. Kerajaan Ternate – Tidore
Kerajaan Ternate dan Tidore terletak di Sampalu, Ternate dan Pulau Tidore di
Maluku Utara. Berdiri pada abad ke-16 dengan raja pertama Sultan Zainal Abidin
(1486-1500). Raja terkenal Ternate adalah Sultan Hairun dan Sultan Baabullah
yang gigih melawan dan mengusir Portugis dari Maluku (1536 – 1583). Hasil utama
Kerajaan Ternate dan Tidore adalah cengkih dan pala. Tidore didirikan oleh Sultan
Mansur. Raja Tidore yang terkenal adalah Sultan Nuku.
6. Kerajaan Gowa-Tallo
Kerajaan Gowa-Tallo terletak di Somba Opu, Makassar, Sulawesi Selatan. Raja
Gowa bergelar Daeng, dan Raja Tallo bergelar Karaeng. Raja Gowa Daeng Manrabia
(Sultan Alaudin) dan Raja Tallo yaitu Karang Matoaya (Sultan Abdullah Awalul
Islam) menyatakan penggabungan dua kerajaan menjadi dwi tunggal. Raja terkenal
dari Gowa-Tallo adalah Hasanudin (1653 – 1669), karena ketegasan-nya Belanda
menjuluki Sultan Hasanudin dengan sebutan Ayam Jantan dari Timur.
Peninggalan sejarah Kerajaan Gowa-Tallo antara lain:
1. Rumah raja Gowa,
2. Kapal Pinishi dan
3. Kapal Layar Kora-kora.
Kehancuran Gowa-Tallo adalah karena penghianatan Raja Arupalaka dari Bone. Belanda berhasil mengalahkan Sultan
Hassanudin dengan memaksanya menandatangani Perjanjian Bongaya tahun 1667.
D. Tokoh-tokoh Sejarah pada Masa Hindu, Buddha, dan Islam Di Indonesia
1. Raja Mulawarman
Raja Mulawarman adalah raja dari kerajaan Hindu pertama di Indonesia, yaitu
Kerajaan Kutai. Selama masa pemerintahannya.
2. Raja Purnawarman
Raja Purnawarman merupakan raja yang terkenal dari Kerajaan Tarumanegara.
Beliau juga dikenal sebagai raja yang bijaksana.
3. Raja Hayam Wuruk
Raja Hayam Wuruk adalah raja Majapahit yang paling terkenal. Beliau bergelar
Rajasanegara. Pada masa pemerintahannya dengan didampingi oleh Patih Gajah
Mada, Majapahit mencapai kejayaannya dan menguasai seluruh wilayah Nusantara,
ditambah Tumasik (Singapura) dan Semenanjung Malaya .
4. Raja Balaputradewa
Raja Balaputradewa merupakan raja yang terkenal dari Kerajaan Sriwijaya.
Beliau berhasil membawa Kerajaan Sriwijaya mencapai kejayaannya dan dikenal
sebagai kerajaan maritim dan pusat perdagangan di Asia Tenggara. Kerajaan
Sriwijaya juga dikenal sebagai pusat pendidikan dan penyebaran agama buddha.
5. Sultan Iskandar Muda
Sultan Iskandar Muda memerintah Kerajaan Aceh pada tahun 1607 -1636.
Pada masa pemerintahannya, Kerajaan Aceh mencapai puncak kejayaannya dan
memiliki wilayah kekuasaan hingga ke Semenanjung Malaya . Tata pemerintahan
masyarakat Aceh yang dikembangkan oleh Sultan Iskandar Muda masih berlaku
hingga sekarang. Beliau wafat pada tahun 1636 .
6. Sultan Agung Hanyokrokusumo
Sultan Agung Hanyokrokusumo adalah raja Kerajaan Mataram. Beliau dilahirkan di Yogyakarta pada tahun 1591. Beliau tidak senang dengan kekerasan Belanda yang telah merajalela dan menguasai Jakarta. Pada tahun 1628 dan tahun 1629, Sultan Agung menyerang Batavia,
7. Sultan Ageng Tirtayasa
Sultan Ageng Tirtayasa dilahirkan di Banten pada tahun 1631. Pada waktu kecil, ia bernama Abdul Fath Abdulfatah. Rakyat Banten diperintahkan untuk menyerang Belanda secara gerilya. Pada tahun 1655, dua buah kapal dagang Belanda berhasil dirusak oleh rakyat Banten. Akibatnya, hubungan antara Banten dan Belanda menjadi tegang. Belanda mulai menjalankan politik adu domba. Pada tahun 1680, pecahlah perang antara Sultan Ageng Tirtayasa dengan Belanda yang dibantu Sultan Haji. Pada tahun 1683, Sultan Ageng tertangkap dan dipenjarakan di Jakarta. Pada tahun 1692, Sultan Ageng Tirtayasa meninggal dunia dalam penjara. Jasadnya dimakamkan di dekat Masjid Agung Banten.
8. Sultan Hasanuddin
Sultan Hasanudin adalah raja Kerajaan Gowa Tallo (Makasar). Beliau dilahirkan di Makasar pada tahun 1631 dengan nama Muhammad Bakir.
Pada masa pemerintahannya, ia berusaha merangkul raja-raja kecil di Indonesia Timur untuk menentang Belanda. Pada tahun 1660, terjadi perang antara Gowa dengan Belanda. Karena pengkhianatan Raja Aru Palaka dari Bone, Sultan Hasanudin kalah dari Belanda. Karena keberaniannya menentang Belanda, ia dijuluki ‘Ayam Jantan dari Timur'.
Istana-istana peninggalan sejarah kerajaan Islam di Indonesia
Istana Kesultanan Ternate berada diTernate, Ambonpeninggalan dari Kerajaan Ternate
Istana Kesultanan Tidore berada diTidore, Ambonpeninggalan dari Kerajaan Tidore
Keraton Kasepuhan berada diCirebon, Jabarpeninggalan dari Kerajaan Cirebon
Keraton KanomanCirebon, berada diJabarpeninggalan dari Kerajaan Cirebon
Keraton Kesultanan Acehberada diberada di NADpeninggalan dari Kerajaan Aceh
Istana Sorusuan berada diBantenpeninggalan dari Kerajaan Banten
Istana Raja Gowa berada diGowa, Sulselpeninggalan dari Kerajaan Gowa
Keraton Kasultanan berada diYogyakartapeninggalan dari Kerajaan Mataram
Keraton Pakualaman berada diYogyakartapeninggalan dari Kerajaan Mataram
Macam-macam hari raya Agama
•Hari raya dalam agama Buddha
•Waisak
•Maghapuja
•Asadha
•Khatina
•Ulambana
•Hari raya dalam agama Hindu
Penanggalan HariKeterangan
JanuariSiwa Ratri
Januari dan AgustusSaraswati
Januari dan AgustusPagerwesisesudah Saraswati
Januari atau FebruariThaipusam
MaretTawur Kesangasebelum Nyepi
MaretNyepi
MaretNgembak Genisesudah Nyepi
Maret dan OktoberGalungan
April dan NovemberKuningan
seminggu sesudah Galungan
Oktober atau NovemberDeepavali
•Hari raya dalam agama Islam
Penanggalan
HariKeterangan
1 MuharramTahun Baru Hijriyah
10 MuharramHari Asyura
12 Rabiul AwalMaulud Nabi Muhammad (hari kelahiran Nabi Muhammad)
27 RajabIsra' Mi'raj
1 RamadanPuasa
Satu bulan penuh umat Islam menjalankan Puasa di bulan Ramadan
17 RamadanNuzulul Qur'an
10 hari ganjil terakhir RamadanLailatul Qadar
1 SyawalIdul Fitri
8 DzulhijjahTarwiyah
9 DzulhijjahWukufWukuf
10 DzulhijjahIdul Adha
11-13 DzulhijjahTasyriq
•Hari raya dalam agama Kong Hu Cu
Penanggalan
HariKeterangan
1 Cia GweeTahun Baru Imlek
9 Cia GweeKing Thi Kong
15 Cia GweeCap Go Meh
18 Ji GweeWafat Nabi Konghucu
4/5 AprilCheng Beng
Berziarah
5 Go GweePeh Cun Diadakan perahu naga
7 Ji GweeKeterampilan
15 Ji GweeArwah Leluhur
15 Peh GweeSembahyang Tiong Chiu Hari raya kue bulan
27 Peh GweeLahir Nabi Konghucu
15 Cap GweeSembahyang Besar bagi Malaikat Bumi
21/22 DesemberGenta Rohani
24 Cap Ji GweeMalaikat Dapur
29 Cap Ji GweeSembahyang kepada Leluhur
1/15 setiap bulan imlekSembahyang kepada Kemuliaan Tuhan
•Hari raya dalam agama Kristen Katolik dan Ortodoks
PenanggalanHariKeterangan
Minggu akhir NovemberAdven
empat hari setiap minggu sebelum Natal
25 DesemberNatal / Kelahiran Yesus
6 JanuariEpifani / Teofani
dua belas hari setelah Natal
Kamis akhir Maret hingga minggu kedua AprilKamis Putih
tiga hari sebelum Paskah
Jumat akhir Maret hingga minggu kedua AprilJumat Agung / Kematian Yesus dua hari sebelum Paskah
Sabtu akhir Maret hingga minggu kedua AprilSabtu Suci sebelum Paskah
Minggu akhir Maret hingga minggu kedua AprilPaskah / Kebangkitan Yesus
Kamis minggu ketiga Mei hingga minggu pertama JuniKenaikan Yesus empat puluh hari setelah Paskah
Kamis minggu pertama hingga ketiga JuniPentakosta / Penurunan Roh Kuduslima puluh hari setelah Paskah
•
•KristenProtestan
•Natal
•Jumat Agung
•Paskah
•Kenaikan Yesus
•Pentakosta
Makam
1) Makam Sunan Langkat (di halaman dalam masjid Azisi, Langkat)
(2) Makam Walisongo
(3) Makam Imogiri (Yogyakarta)
(4) Makam Raja Gowa
(1) Di Leran, Gresik (Jawa timur) terdapat batu nisan bertuliskan bahasa dan huruf Arab, yang memuat keterangan tentang meninggalnya seorang perempuan bernama Fatimah binti Maimun yang berangka tahun 475 Hijriah (1082 M);
(2) Di Sumatra (di pantai timur laut Aceh utara) ditemukan batu nisan Sultan Malik alsaleh yang berangka tahun 696 Hijriah (!297 M);
(3) Di Sulawesi Selatan, ditemukan batu nisan Sultan Hasanuddin;
(4) Di Banjarmasin, ditemukan batu nisan Sultan Suryana Syah; dan
(5) Batu nisan di Troloyo dan Trowulan. Sumber https://www.anekapendidikan.com/
Para guru dimanapun berada harus optimis walaupun materi IPS sangat luas, tapi anda harus yakin bahwa kemampuan otak manusia juga luar biasa. Yang terpenting adalah usaha semaksimal mungkin dan doa InsyaAllah usaha anda tidak akan sia-sia.
Rangkuman materi Peninggalan sejarah Hindu, Buddha, dan Islam di Indonesia ini akan membantu siswa anda cepat memahami dan mengingat materi yang anda berikan. sehingga anak didik anda akan berhasil dan sukses dalam mengerjakan soal soal UAS dengan hasil yang memuaskan.
Untuk lebih memahaminya marilah kita simak pembahasan berikut.
A. Peninggalan Sejarah Kerajaan Hindu di Indonesia
Pada mulanya, nenek moyang kita belum mengenal agama. Mereka menganut
kepercayaan animisme dan dinamisme.
Animisme adalah kepercayaan pada roh-roh halus,
dinamisme adalah kepercayaan pada benda-benda yang dianggap mempunyai kekuatan gaib.
Sampai akhirnya lahir agama Hindu dan Buddha.
Agama Hindu-Buddha masuk ke Indonesia dibawa oleh para pedagang dari India dan Cina.
Agama Hindu mengenal adanya Tri Murti, yaitu:
1. Brahma sebagai pencipta alam,
2. Dewa Wisnu sebagai pemelihara alam, dan
3. Dewa Syiwa sebagai perusak alam.
Kitab agama Hindu adalah Weda.
Di dalam tata kehidupan, masyarakat Hindu menganut tingkatan yang disebut kasta. Ada empat kasta, yaitu:
1. kasta brahmana (kaum ahli agama),
2. kasta ksatria (golongan raja dan bangsawan),
3. kasta waisya (pedagang), dan
4. kasta sudra (rakyat biasa dan budak).
Kerajaan-kerajaan Hindu di Indonesia dan peninggalan sejarahnya, antara lain sebagai berikut.
1. Kerajaan Kutai
Kerajaan Kutai adalah kerajaan Hindu tertua di Indonesia.Berdiri
pada tahun 400 Masehi. Raja pertamanya adalah Kudungga, Raja terkenal dari Kutai adalah Mulawarman. Raja Mulawarman yang
telah menghadiahkan 20.000 ekor sapi pada Brahmana.
Peninggalan Kerajaan Kutai adalah:
-Prasasti Kutai yang terpahat pada tiang batu yang disebut yupa yang ditemukan di aliran Sungai Mahakam, Kalimantan Timur. Prasati tersebut ditulis dengan huruf Pallawa dan berbahasa Sanskerta.
- arca-arca yang terbuat dari perunggu dan emas.
2. Kerajaan Tarumanegara
Kerajaan Tarumanegara adalah kerajaan Hindu tertua di Jawa. Letaknya di
Bogor, Jawa Barat. Berdiri pada tahun 450 Masehi. Rajanya yang terkenal bernama
Purnawarman.
Peninggalan sejarah berupa tujuh prasasti yang ditulis dalam bahasa Sanskerta
menggunakan huruf Pallawa, di antaranya adalah:
1. Prasasti Ciaruteun (terdapat jejak telapak kaki Purnawarman),
2. Prasasti Kebon Kopi,
3. Prasasti Jambu,
4. Prasasti Muara Cianten,
5. Prasasti Tugu,
6. Prasasti Pasir Awi, dan
7. Prasasti Lebak. Peninggalan sejarah yang
8. irigasi dari Sungai Gomati,
9. Arca Wisnu Cibuaya I dan II, dan arca Rajarsi.
3. Kerajaan Mataram
Kerajaan Mataram terletak di daerah Yogyakarta. Raja yang pertama adalah Raja Sanna,
kemudian digantikan oleh Raja Sanjaya.
Peninggalan kerajaan Mataram antara lain:
1. prasasti di desa Canggal, barat Magelang. Prasasti ini tertulis tahun 732 Masehi. Wilayah kekuasaannya mencapai pulau Jawa dan Bali.
4. Kerajaan Kediri
Kerajaan Kediri terletak di tepi sungai Brantas, Jawa Timur, beribu kota di Daha.
Kediri mencapai puncak kejayaan pada masa Jayabaya yang terkenal dengan
ramalannya. Karya sastra dan pujangga yang terkenal adalah Mpu Sedah dan
Mpu Panuluh dengan Kitab Bharatayuda, Kitab Hariwangsa, dan Kitab Gatutkacasraya.
Peninggalan sejarah Kerajaan Kediri, antara lain:
1. Prasasti Pandeglang, Prasasti Penumbangan,
2. Prasasti Hantang,
3. Prasasti Talan,
4. Prasasti Jepun,
5. Prasasti Kahyunan,
6. Prasasti Weleri,
7. Prasasti Angin, dan
8. Prasasti Semanding. Selain itu juga ada Kitab
9. Smaradahana, Bharatayudha, Hariwangsa, Gatotkacasraya, dan Sumanasantaka.
Raja Kediri yang terakhir adalah Kertajaya yang memerintah sampai tahun
1222 Masehi. Kertajaya dikalahkan oleh Raja Ken Arok, yang menandai berakhirnya
kekuasaan Kediri.
5. Kerajaan Singasari
Kerajaan Singasari terletak di Tumapel, Malang, Jawa Timur. Didirikan oleh Ken Arok tahun 1222 setelah mengalahkan Raja Kertajaya Kediri.
Ken Arok dinobatkan Brahmana sebagai
penjelmaan Dewa Wisnu yang menunjukkan Singasari adalah kerajaan Hindu. Kisah Ken Arok tertulis di dalam Kitab Pararaton.
Ken Arok memerintah sampai tahun 1227. Raja-raja yang pernah berkuasa antara lain:
1. Sri Rajasa Sang Amurwahbumi (Ken Arok),
2. Anusapati (1227 – 1248 M),
3. Tohjaya (1248 M),
4. Ranggawuni (1248 – 1268 M) dan
5. Kertanegara (1268 – 1292 M).
Singasari mencapai puncak kejayaan pada masa Kertanegara. Wilayah kekuasaannya mencapai Pahang, Melayu, Kalimantan Barat, Maluku, dan Bali. Kertanegara tewas dalam serangan Jayakatwang dari Kediri.
Peninggalan sejarah Kerajaan Singasari antara lain:
1. Candi Singasari (makam Kertanegara),
2. Candi Kidal (makam Anusapati),
3. Candi Jago,
4. Candi Kangenan (makam Ken Arok), dan
5. Candi Katang Lumbang (makam Tohjaya).
6. Kerajaan Majapahit dan Peranan Gajah Mada
Kerajaan Majapahit terletak di selatan Sungai Brantas yang berpusat di
Trowulan, Mojokerto. Didirikan oleh Raden Wijaya tahun 1294, yang bergelar
Kertarajasa Jayawardhana. Raden Wijaya adalah keturunan dari Kertanegara yang
dibunuh oleh Jayakatwang. Atas bantuan Wiraraja dari Madura, ia dipercaya
Jayakatwang dan dihadiahi tanah di Hutan Tarik, kemudian diberi nama
Majapahit. Kertarajasa memerintah dengan bijaksana sampai wafatnya tahun 1309
M, kemudian digantikan oleh Jayanegara. Jayanegara wafat dan digantikan
oleh adiknya yaitu Bhre Kahuripan atau dikenal dengan gelar Tribhuwana
Tunggadewi Jayawisnuwardhani, digantikan oleh putranya yaitu Hayam Wuruk.
Puncak kejayaan Kerajaan Majapahit adalah semasa Raja Hayam Wuruk dan patihnya Gajah Mada. Hayam
Wuruk artinya ayam muda, karena naik tahta pada waktu usianya masih muda
(umur 16 tahun) dan bergelar Rajasanegara.
Cita-cita Gajah Mada ingin mempersatukan wilayah Nusantara diucapkan dalam Sumpah Amukti Palapa.
Gajahmada seorang ahli hukum, dia menyusun Kitab Kutara Manawa, yang berisi
tentang tata pemerintahan dan perang. Gajah Mada wafat tahun 1364 M dan
Hayam Wuruk wafat pada tahun 1389 M.
Kerajaan Majapahit mendapat sebutan sebagai kerajaan maritim dan agraris.
Selain itu, disebut sebagai Kerajaan Nusantara. Wilayah Kerajaan Majapahit meliputi
Nusantara ditambah Tumasik (Singapura) dan Semenanjung Melayu. Kehancuran
Kerajaan Majapahit disebabkan oleh adanya perang Paregreg (perang saudara).
Peninggalan sejarah Majapahit berupa:
1. Kitab Negarakertagama (Mpu Prapanca),
2. Kitab Arjunawiwaha (Mpu Kanwa),
3. Kitab Sutasoma (Mpu Tantular).
4. Candi Panataran (Blitar),
5. Candi Sumberjati,
6. Candi Sawentar,
7. Candi Tikus di Trowulan,
8. Candi Jabung,
9. Candi Tigawangi, dan
10.Candi Surawana (Kediri).
B. Peninggalan Sejarah Kerajaan Buddha di Indonesia
1. Kerajaan Kaling
Kerajaan Kaling atau Holing terletak di daerah Jawa Tengah. kerajaan ini diperintah oleh Ratu Simo (Sima) dan rakyat hidup makmur.
Peninggalan sejarah berupa:
1. prasasti terdapat di Desa Tukmas di kaki gunung Merbabu.
2. Kerajaan Sriwijaya
Kerajaan Sriwijaya berdiri pada abad ke-7 dengan raja pertama Sri Jayanegara dan berpusat di Palembang, Sumatera Selatan (Muara Sungai Musi).
Sriwijaya mengalami zaman keemasan pada saat diperintah oleh Raja Balaputradewa, putera
dari Samaratungga dari Jawa pada abad ke-9. Wilayah Sriwijaya meliputi hampir
seluruh Sumatra, Jawa Barat, Kalimantan Barat, dan Semenanjung Melayu. Oleh
karena itu, Sriwijaya disebut Kerajaan Nusantara pertama.
Sriwijaya dikenal sebagai kerajaan maritim, pusat pendidikan dan penyebaran agama Buddha, dan sebagai pusat perdagangan.
a. Dikenal sebagai kerajaan maritim karena mempunyai angkatan laut yang
tangguh dan wilayah perairan yang luas.
b. Dikenal sebagai pusat pendidikan penyebaran agama Buddha, dengan
bukti catatan I-tsing dari Cina pada tahun 685 M, yang menyebut
Sriwijaya dengan She-le-fo-she.
Bukti yang kedua adalah Sakyakirti dan
Dharmapala dari India, seorang guru agama Buddha yang terkenal.
c. Dikenal sebagai pusat perdagangan karena Palembang sebagai jalur
perdagangan nasional dan internasional. Banyak kapal yang singgah sehingga menambah pemasukan pajak.
Peninggalan sejarah berupa:
1. Candi Muara Takus
2. Biara Bakal,
3. Prasasti Kedukan Bukit (605 M ),
4. Prasasti Talang Tuo (684 M),
5. Prasasti Telaga Batu (ketiga prasasti tersebut ditemukan di
dekat Palembang), Kota Kapur di Pulau Bangka (686 M), Karang Berahi di Jambi (686 M).
Keruntuhan Sriwijaya disebabkan oleh faktor dari dalam dan dari luar negeri.
Pada tahun 1025, Sriwijaya diserbu Raja Colamandala dari India Selatan dan Raja
Sanggrama Wijayatunggawarman ditawan. Kemudian, tahun 1275 M, Singasari
menyerang Kerajaan Sriwijaya dan tahun 1277 M, Kerajaan Majapahit juga
menyerang Kerajaan Sriwijaya.
- Peninggalan Bangunan Bersejarah yang Bercorak Buddha
1. Candi Borobudur
Candi Borobudur adalah bangunan bercorak Buddha. Borobudur dibangun oleh Raja Samaratungga tahun 825 M. Bentuknya ada sepuluh tingkatan yang dikelompokkan menjadi tiga yaitu, Kamadathu, Rupadhatu, dan Arupadhatu.
Letak Candi Borobudur di daerah Muntilan, Magelang, Jawa Tengah. Di atas
bukit yang dikelilingi bukit Manoreh membentang dari barat ke timur. Di sebelah
timur adalah Gunung Merapi dan Merbabu, di sebelah barat adalah Gunung
Sumbing dan Gunung Sindoro dan di sebelah timur tenggara adalah pertemuan
Sungai Progo dan Sungai Elo.
Pemugaran candi dilaksanakan dua kali, yaitu pada tahun 1907–1911 di bawah pimpinan Th. Van Erp dari Belanda, dan tahun 1973–1983 yang mendapat bantuan dari UNESCO dengan utusannya Dr. Coremans dari Belgia. Ia meneliti bahwa air hujan adalah penyebab utama kerusakan Candi Borobudur. Candi Borobudur merupakan salah satu kejaiban dunia.
2. Candi Mendut
Candi Mendut merupakan candi Buddha yang didirikan oleh Raja Indra tahun
824 M. Letaknya di sebelah timur Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.
Di dalam Candi Mendut terdapat tiga patung Buddha, yaitu Cakyamurti yang
duduk bersila, Avalokiteswara, dan Maitrya.
3. Candi Kalasan
Berdasarkan Prasasti Kalasan, Candi Kalasan didirikan pada tahun 778 M
oleh keluarga Sailendra sebagai bangunan suci Dewi Tara. Dewi Tara adalah istri
dari Buddha. Di dalam candi terdapat arca Dewi Tara yang terbuat dari perunggu.
- Peninggalan Bangunan Bersejarah yang Bercorak Hindu
1. Candi Prambanan
Candi Prambanan bercorak Hindu, didirikan oleh Rakai Pikatan dari Wangsa Sanjaya. Menurut cerita rakyat, Candi Prambanan dibuat oleh Bandung Bandawasa pada abad ke-9. Candi Prambanan ditemukan pada masa penjajahan Belanda oleh C.A. Louis tahun 1733 M.
Candi Prambanan terletak di perbatasan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah. Tepatnya sebagian berada di desa Bokoharjo, Sleman, Yogyakarta dan sebagian kecil berada di wilayah Klaten Jawa Tengah. Bentuknya dibagi menjadi tiga halaman yaitu luar, tengah, dan pusat. Candi Prambanan disebut sebagai Candi Roro Jonggrang.
Di halaman dalam atau pusat, terdapat Candi Siwa, Candi Wisnu, Candi Nandi, Area Ganesha, Area Durga Mahisa Suramardini (Roro Jonggrang), Arca Brahma dan relief cerita Krisna. Di halaman tengah terdapat 224 Candi Perwana kecil berjajar empat deret, yang mengelilingi candi utama. Deret pertama 68 buah, kedua 60 buah, ketiga 52 buah, dan keempat 44 buah.
Perawatan dan renovasi telah dilaksanakan sebanyak enam kali, yaitu sebagai berikut.
a. Tahun 1885 pembersihan candi oleh Izerman.
b. Tahun 1902 – 1953 pemugaran Candi Syiwa diresmikan Presiden Soekarno.
c. Tahun 1954 – 1959 penyelesaian Candi Perwana.
d. Tahun 1977 – 1987 pemugaran Candi Brahma.
e. Tahun 1982 – 1991 pemugaran Candi Wisnu.
f. Tahun 1991 – 1993 pemugaran Candi Wahana, Candi Kelir, dan Candi Sudut.
2. Candi Singasari (makam Kertanegara),
3. Candi Kidal (makam Anusapati),
4. Candi Jago,
5. Candi Kangenan (makam Ken Arok), dan
6. Candi Katang Lumbang (makam Tohjaya).
7. Candi Panataran (Blitar),
8. Candi Sumberjati,
9. Candi Sawentar,
10. Candi Tikus di Trowulan,
11. Candi Jabung,
12. Candi Tigawangi, dan
13.Candi Surawana (Kediri).
C. Peninggalan Sejarah Kerajaan Islam di Indonesia
1. Samudera Pasai
Samudera Pasai terletak di Lhoksumawe, Aceh. Berdiri pada abad ke-13 dan merupakan kerajaan Islam pertama di Indonesia dengan raja pertama Marah Silu yang bergelar Sultan Malik Al-Saleh.
Raja yang pernah memerintah antara lain:
Sultan Malik Al-Saleh, Sultan Malik At-Tahir, Sultan Malik At-Tahir II dan Sultan Zaenal Abidin.
Masa kejayaan Kerajaan Samudera Pasai adalah pada saat diperintah oleh Sultan Malik At-Tahir II dengan bukti,
Samudera Pasai menjadi pusat perdagangan dan penyebaran agama Islam. Menurut keterangan Marcopolo dari Venesia, Samudera Pasai berasal dari pusat kerajaan yang dulunya di Samudera kemudian dipindahkan ke Pasai. Selain itu, Ibnu Batutah dari Kesultanan India juga berkunjung ke Samudera Pasai dan ia mengejanya menjadi Sumatrah. Itu yang menjadi nama Pulau Sumatra sampai sekarang.
Peninggalan sejarah Kerajaan Samudera Pasai adalah:
mata uang emas dan makam Raja Malik Al-Saleh di
Gedong Aceh Utara. Tahun 1510 – 1530,
2. Kerajaan Aceh
Kerajaan Aceh terletak di tepi Selat Malaka yang berpusat di Kutaraja, Banda Aceh. Berdiri pada abad ke-16 dengan raja pertama Sultan Ali Mughayat Syah (1514 – 1528). Diganti putranya Salahudin (1530 – 1537). Digantikan adiknya yaitu Alaudin Riayat Syah yang bergelar Al Qohhar. Sultan Alaudin pernah bekerja sama dengan Turki di Istambul.
Raja terkenal dari Aceh yang membawa ke zaman keemasan adalah Sultan Iskandar Muda (1607 – 1636). Ia berhasil menaklukkan Johor, Pahang, dan Kedah. Sepeninggal Sultan Iskandar Muda, digantikan Sultan Iskandar Thani. Pujangga terkenal dari Aceh antara lain Hamzah Fausuri, Syamsudin Sumatrani, Nurudin ar Raniri, dan Abdurrouf Singkel. Para ulama inilah yang berhasil menerjemahkan Alquran dalam bahasa Melayu.
3. Kerajaan Demak
Kerajaan Demak terletak di muara Sungai Bintoro, Demak, Jawa Tengah. Berdiri pada abad ke-16 dengan raja pertama Raden Patah (Panembahan Jimbun atau Pate Radim). Setelah wafat, kemudian digantikan putranya yaitu Adipati Unus (Pangeran Sabrang Lor) yang memerintah dari tahun 1518-1521. Setelah wafat, kemudian digantikan Sultan Trenggono.
Demak mengalami kejayaan pada masa Sultan Trenggono. Sepeninggal Sultan
Trenggono, Kerajaan Demak kacau karena adanya perebutan kekuasaan.
Akhirnya, menantu Sultan Trenggono yaitu Adiwijaya (Jaka Tingkir) berkuasa di
Demak. Sejak itu pusat pemerintahan dipindahkan ke Pajang pada tahun 1568.
Peninggalan sejarah Kerajaan Demak, antara lain:
1. Masjid Agung Demak yang didirikan tahun 1478 oleh Walisongo,
2. saka tatal (Tiang masjid),
3. bedug dan kentongan,
4. pintu bledeg atau petir buatan Ki Ageng Selo,
5. dampar kencana (tempat duduk raja) dan
6. piring Campa 61 buah, pemberian Ibu Raden Patah yaitu Puteri Campa.
Penyebaran agama Islam di Jawa dibantu oleh para wali. Karena jumlah wali
tersebut ada sembilan orang, maka disebut Walisongo. Sembilan wali tersebut
adalah sebagai berikut.
a. Sunan Giri (Raden Paku atau Raden Ainul Yakin)
b. Sunan Ampel (Raden Rahmat)
c. Sunan Bonang (Raden Maulana Makhdum Ibrahim)
d. Sunan Drajat (Raden Kosim Syarifudin)
e. Sunan Muria (Raden Umar Syaid)
f. Sunan Kalijaga (Raden Syahid)
g. Sunan Gresik (Raden Maulana Malik Ibrahim)
h. Sunan Kudus (Raden Jakfar Sadiq)
i. Sunan Gunung Jati (Fatahillah atau Raden Syarief Hidayatullah).
4. Kerajaan Banten dan Cirebon
Kerajaan Banten dan Cirebon didirikan oleh Fatahillah atau Syarif Hidayatullah
atau Sunan Gunung Jati, panglima Kesultanan Demak. Tahun 1526, Fatahillah
berhasil merebut Sunda Kelapa dari Portugis dan tanggal 22 Juni 1527 diubah
namanya menjadi Jayakarta (Jakarta). Tahun 1552, Banten diserahkan kepada
putranya Pangeran Hassanudin dan Cirebon diberikan ke Pangeran Pasarean
Banten mengalami kejayaan pada masa Sultan Ageng Tirtayasa (1651 – 1680)
yang gugur melawan Belanda.
Peningalan sejarah Kerajaan Banten dan Cirebon antara lain:
1. Masjid Agung Banten,
2. meriam Ki Amok dan
3. gapura sebagai pintu gerbang di Kerajaan Banten.
5. Kerajaan Ternate – Tidore
Kerajaan Ternate dan Tidore terletak di Sampalu, Ternate dan Pulau Tidore di
Maluku Utara. Berdiri pada abad ke-16 dengan raja pertama Sultan Zainal Abidin
(1486-1500). Raja terkenal Ternate adalah Sultan Hairun dan Sultan Baabullah
yang gigih melawan dan mengusir Portugis dari Maluku (1536 – 1583). Hasil utama
Kerajaan Ternate dan Tidore adalah cengkih dan pala. Tidore didirikan oleh Sultan
Mansur. Raja Tidore yang terkenal adalah Sultan Nuku.
6. Kerajaan Gowa-Tallo
Kerajaan Gowa-Tallo terletak di Somba Opu, Makassar, Sulawesi Selatan. Raja
Gowa bergelar Daeng, dan Raja Tallo bergelar Karaeng. Raja Gowa Daeng Manrabia
(Sultan Alaudin) dan Raja Tallo yaitu Karang Matoaya (Sultan Abdullah Awalul
Islam) menyatakan penggabungan dua kerajaan menjadi dwi tunggal. Raja terkenal
dari Gowa-Tallo adalah Hasanudin (1653 – 1669), karena ketegasan-nya Belanda
menjuluki Sultan Hasanudin dengan sebutan Ayam Jantan dari Timur.
Peninggalan sejarah Kerajaan Gowa-Tallo antara lain:
1. Rumah raja Gowa,
2. Kapal Pinishi dan
3. Kapal Layar Kora-kora.
Kehancuran Gowa-Tallo adalah karena penghianatan Raja Arupalaka dari Bone. Belanda berhasil mengalahkan Sultan
Hassanudin dengan memaksanya menandatangani Perjanjian Bongaya tahun 1667.
D. Tokoh-tokoh Sejarah pada Masa Hindu, Buddha, dan Islam Di Indonesia
1. Raja Mulawarman
Raja Mulawarman adalah raja dari kerajaan Hindu pertama di Indonesia, yaitu
Kerajaan Kutai. Selama masa pemerintahannya.
2. Raja Purnawarman
Raja Purnawarman merupakan raja yang terkenal dari Kerajaan Tarumanegara.
Beliau juga dikenal sebagai raja yang bijaksana.
3. Raja Hayam Wuruk
Raja Hayam Wuruk adalah raja Majapahit yang paling terkenal. Beliau bergelar
Rajasanegara. Pada masa pemerintahannya dengan didampingi oleh Patih Gajah
Mada, Majapahit mencapai kejayaannya dan menguasai seluruh wilayah Nusantara,
ditambah Tumasik (Singapura) dan Semenanjung Malaya .
4. Raja Balaputradewa
Raja Balaputradewa merupakan raja yang terkenal dari Kerajaan Sriwijaya.
Beliau berhasil membawa Kerajaan Sriwijaya mencapai kejayaannya dan dikenal
sebagai kerajaan maritim dan pusat perdagangan di Asia Tenggara. Kerajaan
Sriwijaya juga dikenal sebagai pusat pendidikan dan penyebaran agama buddha.
5. Sultan Iskandar Muda
Sultan Iskandar Muda memerintah Kerajaan Aceh pada tahun 1607 -1636.
Pada masa pemerintahannya, Kerajaan Aceh mencapai puncak kejayaannya dan
memiliki wilayah kekuasaan hingga ke Semenanjung Malaya . Tata pemerintahan
masyarakat Aceh yang dikembangkan oleh Sultan Iskandar Muda masih berlaku
hingga sekarang. Beliau wafat pada tahun 1636 .
6. Sultan Agung Hanyokrokusumo
Sultan Agung Hanyokrokusumo adalah raja Kerajaan Mataram. Beliau dilahirkan di Yogyakarta pada tahun 1591. Beliau tidak senang dengan kekerasan Belanda yang telah merajalela dan menguasai Jakarta. Pada tahun 1628 dan tahun 1629, Sultan Agung menyerang Batavia,
7. Sultan Ageng Tirtayasa
Sultan Ageng Tirtayasa dilahirkan di Banten pada tahun 1631. Pada waktu kecil, ia bernama Abdul Fath Abdulfatah. Rakyat Banten diperintahkan untuk menyerang Belanda secara gerilya. Pada tahun 1655, dua buah kapal dagang Belanda berhasil dirusak oleh rakyat Banten. Akibatnya, hubungan antara Banten dan Belanda menjadi tegang. Belanda mulai menjalankan politik adu domba. Pada tahun 1680, pecahlah perang antara Sultan Ageng Tirtayasa dengan Belanda yang dibantu Sultan Haji. Pada tahun 1683, Sultan Ageng tertangkap dan dipenjarakan di Jakarta. Pada tahun 1692, Sultan Ageng Tirtayasa meninggal dunia dalam penjara. Jasadnya dimakamkan di dekat Masjid Agung Banten.
8. Sultan Hasanuddin
Sultan Hasanudin adalah raja Kerajaan Gowa Tallo (Makasar). Beliau dilahirkan di Makasar pada tahun 1631 dengan nama Muhammad Bakir.
Pada masa pemerintahannya, ia berusaha merangkul raja-raja kecil di Indonesia Timur untuk menentang Belanda. Pada tahun 1660, terjadi perang antara Gowa dengan Belanda. Karena pengkhianatan Raja Aru Palaka dari Bone, Sultan Hasanudin kalah dari Belanda. Karena keberaniannya menentang Belanda, ia dijuluki ‘Ayam Jantan dari Timur'.
Istana-istana peninggalan sejarah kerajaan Islam di Indonesia
Istana Kesultanan Ternate berada diTernate, Ambonpeninggalan dari Kerajaan Ternate
Istana Kesultanan Tidore berada diTidore, Ambonpeninggalan dari Kerajaan Tidore
Keraton Kasepuhan berada diCirebon, Jabarpeninggalan dari Kerajaan Cirebon
Keraton KanomanCirebon, berada diJabarpeninggalan dari Kerajaan Cirebon
Keraton Kesultanan Acehberada diberada di NADpeninggalan dari Kerajaan Aceh
Istana Sorusuan berada diBantenpeninggalan dari Kerajaan Banten
Istana Raja Gowa berada diGowa, Sulselpeninggalan dari Kerajaan Gowa
Keraton Kasultanan berada diYogyakartapeninggalan dari Kerajaan Mataram
Keraton Pakualaman berada diYogyakartapeninggalan dari Kerajaan Mataram
Macam-macam hari raya Agama
•Hari raya dalam agama Buddha
•Waisak
•Maghapuja
•Asadha
•Khatina
•Ulambana
•Hari raya dalam agama Hindu
Penanggalan HariKeterangan
JanuariSiwa Ratri
Januari dan AgustusSaraswati
Januari dan AgustusPagerwesisesudah Saraswati
Januari atau FebruariThaipusam
MaretTawur Kesangasebelum Nyepi
MaretNyepi
MaretNgembak Genisesudah Nyepi
Maret dan OktoberGalungan
April dan NovemberKuningan
seminggu sesudah Galungan
Oktober atau NovemberDeepavali
•Hari raya dalam agama Islam
Penanggalan
HariKeterangan
1 MuharramTahun Baru Hijriyah
10 MuharramHari Asyura
12 Rabiul AwalMaulud Nabi Muhammad (hari kelahiran Nabi Muhammad)
27 RajabIsra' Mi'raj
1 RamadanPuasa
Satu bulan penuh umat Islam menjalankan Puasa di bulan Ramadan
17 RamadanNuzulul Qur'an
10 hari ganjil terakhir RamadanLailatul Qadar
1 SyawalIdul Fitri
8 DzulhijjahTarwiyah
9 DzulhijjahWukufWukuf
10 DzulhijjahIdul Adha
11-13 DzulhijjahTasyriq
•Hari raya dalam agama Kong Hu Cu
Penanggalan
HariKeterangan
1 Cia GweeTahun Baru Imlek
9 Cia GweeKing Thi Kong
15 Cia GweeCap Go Meh
18 Ji GweeWafat Nabi Konghucu
4/5 AprilCheng Beng
Berziarah
5 Go GweePeh Cun Diadakan perahu naga
7 Ji GweeKeterampilan
15 Ji GweeArwah Leluhur
15 Peh GweeSembahyang Tiong Chiu Hari raya kue bulan
27 Peh GweeLahir Nabi Konghucu
15 Cap GweeSembahyang Besar bagi Malaikat Bumi
21/22 DesemberGenta Rohani
24 Cap Ji GweeMalaikat Dapur
29 Cap Ji GweeSembahyang kepada Leluhur
1/15 setiap bulan imlekSembahyang kepada Kemuliaan Tuhan
•Hari raya dalam agama Kristen Katolik dan Ortodoks
PenanggalanHariKeterangan
Minggu akhir NovemberAdven
empat hari setiap minggu sebelum Natal
25 DesemberNatal / Kelahiran Yesus
6 JanuariEpifani / Teofani
dua belas hari setelah Natal
Kamis akhir Maret hingga minggu kedua AprilKamis Putih
tiga hari sebelum Paskah
Jumat akhir Maret hingga minggu kedua AprilJumat Agung / Kematian Yesus dua hari sebelum Paskah
Sabtu akhir Maret hingga minggu kedua AprilSabtu Suci sebelum Paskah
Minggu akhir Maret hingga minggu kedua AprilPaskah / Kebangkitan Yesus
Kamis minggu ketiga Mei hingga minggu pertama JuniKenaikan Yesus empat puluh hari setelah Paskah
Kamis minggu pertama hingga ketiga JuniPentakosta / Penurunan Roh Kuduslima puluh hari setelah Paskah
•
•KristenProtestan
•Natal
•Jumat Agung
•Paskah
•Kenaikan Yesus
•Pentakosta
Makam
1) Makam Sunan Langkat (di halaman dalam masjid Azisi, Langkat)
(2) Makam Walisongo
(3) Makam Imogiri (Yogyakarta)
(4) Makam Raja Gowa
(1) Di Leran, Gresik (Jawa timur) terdapat batu nisan bertuliskan bahasa dan huruf Arab, yang memuat keterangan tentang meninggalnya seorang perempuan bernama Fatimah binti Maimun yang berangka tahun 475 Hijriah (1082 M);
(2) Di Sumatra (di pantai timur laut Aceh utara) ditemukan batu nisan Sultan Malik alsaleh yang berangka tahun 696 Hijriah (!297 M);
(3) Di Sulawesi Selatan, ditemukan batu nisan Sultan Hasanuddin;
(4) Di Banjarmasin, ditemukan batu nisan Sultan Suryana Syah; dan
(5) Batu nisan di Troloyo dan Trowulan. Sumber https://www.anekapendidikan.com/
0 Response to "Rangkuman IPS Kelas 5 Peninggalan Sejarah Hindu-Buddha dan Islam di Indonesia Lengkap (Sukses UAS SD/MI)"
Post a Comment